Di tahun 2013 lalu, model sekaligus aktris, Kiko pernah membagikan ceritanya tentang pelecehan yang dia alami saat melangsungkan syuting iklan untuk merek kosmetik terkemuka di Jepang. Saat itu Kiko diharuskan untuk melakukan sesi foto tanpa mengenakan busana apapun. Karena itu, Kiko meminta hanya orang-orang sangat penting yang terlibat daam sesi foto saja yang diperbolehkan ikut menyaksikan. Namun permintaannya itu tidak bisa dikabulkan oleh pihak kosmetik tersebut sehingga menjadikan ada lebih dari 20 orang yang menyaksikan sesi foto itu termasuk petinggi-petinggi perusahaan yang tidak memiliki kepentingan di dalam proses produksi. Saat itu, pihak mereka hanya memberitahu Kiko untuk bekerja sesuai aturan karena dia adalah model. Kiko sendiri mengaku melakukan pekerjaan dan menyelesaikannya dengan sangat terpaksa pada saat itu. Cerita Kiko di tahun 2013 hanya diberitakan oleh media berskala kecil sehingga tidak membuahkan efek yang berarti. Namun di tahun 2020 ini, salah satu nitizen Jepang kembali membawa isu itu ke internet. Dimana dia mengatakan bahwa dia memiliki banyak alasan untuk tidak menggunakan produk kosmetik dari merek tersebut, termasuk pelecehan yang pernah mereka lakukan pada sang model. Isu ini sekarang telah dibicarakan oleh banyak orang di dalam dan luar Jepang, namun pihak kosmetik yang bersangkutan belum mengeluarkan pernyataan yang berarti. (Arama Japan)
Berita Lainnya :